Budidaya Terong Belanda dengan Mudah

Terong Belanda

Terong belanda atau terung belanda adalah jenis tanaman anggota keluarga terung-terungan (Solanaceae) telah mempunyai penggemarnya sendiri.

Tanaman ini paling cocok hidup di daerah dataran tinggi dengan suhu 22-20ÂșC dengan pH tanah antara 5-6. Bila ditanam di suhu yang panas tanaman ini akan susah berbuah bahkan bisa mati karena tunasnya tidak dapat menerima panas matahari secara langsung.

Kandungan nutrisi pada terong belanda ini yaitu Vitamin C, E, A yang mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh untuk kekebalan tubuh, mengendalikan diabetes, dan baik untuk kesehatan kulit, mata dan jantung.

Dengan segala keunggulan dan manfaat terong belanda, tentu akan mengundang pula peluang yang bisa diraih dari budidaya tanaman ini. Terong yang mudah tumbuh ini dapat menjadi sebuah kesempatan untuk menambah penghasilan.

Tahap Persemaian

Persemaian dilakukan dengan menggunakan bedengan dan memerlukan waktu 1,5 bulan hingga muncul daun kecil dan siap untuk dipindahkan ke lahan tanam.

Tahap Penanaman

BBuatlah bedengan dengan tinggi sekitar 40 cm x 120 cm dan panjang menyesuaikan lahan, jarak antar bedengan adalah sekitar 50 cm guna sebagai sistem drainase atau parit untuk penyiraman.

Campurkan tanah dengan pupuk organik sekitar 1 minggu, setelah 1 minggu lobang yang telah dibuat masukkan benih 2-3 biji kedalamnya, persemaian sebaiknya dilakukan pada sore hari.

Tahap Pemeliharaan

Tahap Pemanenan

Terong belanda dipanen biasanya berusia 4 bulan dan dipanen 6-7 kali. Untuk menghindari kerusakan pada proses pemanenan sebaiknya pengambilan terong di lakukan dengan cara pengguntingan atau pemetikan pada bagian tangkai tanaman terong belanda.